Home ~ Kisah Inspirasi ~

Orang Kaya dan Miskin

Orang Kaya dan Miskin

21 Mei 2012

Blog Cerita Inspirasi Kategori Kisah Inspirasi

kaya dan miskinPada suatu hari, ada orang kaya mengajak anaknya yang masih berumur tujuh tahun untuk berkunjung dan menginap selama beberapa hari ke sebuah desa. Desa itu adalah kampung halaman dari Pak Suwarta, demikian nama orang kaya tersebut. Masa kecil Pak Suwarta dihabiskan di sana, hingga kedua orang tuanya meninggal dan dia mengikuti kakaknya ke Kota, di Kota besar itulah Suwarta mulai berbisnis dan meraih kesuksesan seperti sekarang ini.

Desa itu lumayan terpencil, sangat jauh dari hiruk pikuknya keramaian  kota besar. Secara sepintas, penduduk di sana memang terlihat seperti orang miskin. Yup, selain untuk mengenang masa kecilnya, bapak yang dikenal sangat suka melontarkan kata-kata inspirasi itu juga ingin memberi pelajaran kepada anaknya tentang arti “kaya dan miskin“. Ada pemahaman yang ingin ditanamkan kepada anak lelakinya bahwa kesuksesan adalah hal yang memang sangat layak diperjuangkan. Pak Suwarta ingin memperlihatkan kepada anaknya betapa susahnya hidup sebagai orang miskin.

Selama beberapa hari Bapak Suwarta dan anak lelakinya tinggal di rumah temannya. Rumah itu adalah milik Pak Karto, teman dan sahabat kecilnya Pak Suwarta. Rumah orang miskin itu sangat sederhana, berdinding papan, dan tidak memiliki pagar. Sekitar 10 meter di belakang rumah itu terdapat sungai kecil yang sangat jernih airnya. Sungai yang sama yang digunakan oleh Pak Suwarta bermain air dan berenang dengan teman-temannya 30 tahun yang lalu. Di depan rumah tersebut terdapat tanah lapang, tempat para anak-anak petani menggembalakan ternaknya. Anak-anak juga sering bermain layang-layang di tanah lapang itu.

Tak terasa, 5 hari telah berlalu, dan Pak Suwarta merasa bahwa sudah cukup waktunya untuk kembali ke kota. Sembari mengendarai mobilnya, Pak Suwarta melontarkan pertanyaan penting kepada anak kecilnya, “Bagaimana, nak? Apa yang kamu lihat dengan keadaan di sana? Apa saja yang kamu dapatkan setelah menginap beberapa hari di rumah Pak Karto?” Pak Suwarta berharap anaknya sudah dapat memahami perbedaan antara kaya dan miskin.

“Waaah… Luar biasa, Yah!” Jawab anak itu. “Kita harus repot-repot membangun kolam renang yang mahal di belakang rumah, sedangkan mereka kolam renangnya puanjaaaaang sekali.” Anak itu melanjutkan, “Trus, halaman kita sempit dan tidak bisa melihat apa-apa karena ada temboknya, sedangkan halaman rumah mereka luaaaas sekali, sejauh mata memandang, bahkan bisa dipakai untuk bermain layang-layang! Kita harus membangun taman, sedangkan mereka memiliki taman yang buesar sekali! Kita harus antri dan membayar di supermarket setiap kali berbelanja, sedangkan mereka tinggal ngambil aja di kebun! gak bayar!”

Sambil mengusap mulutnya, anak itu berkata lagi, “Kita harus ke luar negeri untuk membeli lampu taman, sedangkan lampu taman mereka buanyaak sekali. Bertaburan dan kelap-kelip di angkasa! Setiap hari bapak harus kerja dari pagi sampai malam, sedangkan pak Karto? waah.. tiap sore dia bisa bercanda dan main kejar-kejaran dengan anaknya! Kita harus ke kebun binatang kalo mau naik hewan, kalo mereka? tiap hari mau naik apapun juga bisa, ada sapi, ada kerbau, bahkan ada kuda! gak perlu bayar! Wah, ternyata kita adalah orang miskin, kita masih kalah kaya dengan mereka, yah..”

Tidak ada jawaban, cerita motivasi, ataupun kata-kata inspirasi yang mampu keluar dari mulut Pak Suwarta hingga mereka sampai di rumah.

230 Komentar di “Orang Kaya dan Miskin”

 

  1. wahyudi islami berkata:

    Kaya itu bukan dinilai berapa bnyk harta kita capai atau dapatkan,tp kaya itu akan kita dapatkan,apabila kita mensyukuri atas apa yang kita dapat.

    • yusran kamarullah berkata:

      kekayaan yang sesungguhnya adalah apa yang kita telah pakai dan makan serta apa yang telah kita berikan pada orang yang membutuhkan ,dan takaran yg punya manfaat adalah milik kita sesungguhnya adalah apa yang telah kita berikan(sedekah) lebih besar dari apa yang telah kita pakai maupun makan.dan sesungguh nya apa yang belum kita apa2kan dari harta kita adalah titipan (tentu saja apa yg kita pakai dan makan serta yang kita berikan harus bersumber dari yang halal dan toyyibah.

  2. amss berkata:

    sebenarnya yg disebut kaya dan miskin,,adalah suatu keseimbangan kehidupan. Cerita ini memberikan titik dimana Anda bisa mengkatagorikan apakah Anda miskin atau kaya. Seperti dalam program flowchart dimana ada alur “ya” dan “tidak” dan keduanya akan bertemu dalam “end”

  3. zuni berkata:

    izin share…he..mksh…keren deh…

  4. adhi berkata:

    sangat inspiratif

  5. yossi berkata:

    cerita yg inspiratif…lbh mensyukuri ap yg udh kita miliki…
    izin share yaa…

  6. yossi berkata:

    sgt inspiratif..
    izin share..

    • Alfredi khaidir berkata:

      Ceritanya bagus dan inspiratif, berkenan kami berpendapat kekayaan itu adalah kegembiraan hati dan jiwa kita bila dapat berbuat yang baik dan bermanfaat bagi orang banyak yang membutuhkan sampai akhir hidup hayat kita.

  7. wahyudi berkata:

    Dari Ibnu ‘Abbas radhiallahu ‘anhuma dari Nabi
    shallallahu ‘alaihi wa sallam beliau bersabda:
    “Aku melihat surga maka aku lihat mayoritas
    penghuninya adalah orang-orang faqir.” (HR Al-
    Bukhari dan Muslim)

  8. johar isnain berkata:

    sangat bagus kisahnya
    terima kasih

  9. mardianto berkata:

    wah sngat luar biasa. sungguh mrnggetarkan hati.. sgat mnyentuh

  10. Seto melvin berkata:

    Cerita ini sungguh inspiratif,apalagi peran si anak sungguh jawban dan pnjabaran yg sangat cerdas dan menggugah

  11. siti aisah berkata:

    menginspirasi. boleh share yah

  12. herman berkata:

    kaya dan miskin sebenarnya hanya ada dalam pikiran kita . yang maha kuasa menciptakan kita semua adalah sama jd janganlah kt selalu membeda2kan antara kaya danmiskin

  13. karno ahmad berkata:

    Syukuri apa yang ada, jangan mengeluh ketika tiada..

  14. artikel yang bermanfaat dan menginspirasi 🙂

  15. ristanto berkata:

    sebenarnya kita yang punya segalanya adalah yg miskin,tak punya waktu bercanda,bermain,tak punya waktu bersyukur dan tak punya waktu berbagi .tak punya waktu bersyukur .

  16. wayan made berkata:

    Perbnyaklah dlm memperkaya hati.. Niscanya mudah untk brsyukur

  17. idris tunru berkata:

    Kekayaan letaknya di Hati dan pemahaman….. maka perbanyaklah rasa syukur atas nikmat hati, akal dan elemen jasad kita ini moga dapat selalu disatukan dengan Penciptanya

  18. mr2f berkata:

    dimata allah yang membedakannya bukan kaya atau miskin.. melainkan ketakwaanya di sisi Allah

  19. Ali Mokhamad berkata:

    Kekayaan adalah suatu kebahagiaan bagi setiap orang. Tapi hakikat kekayaan adalah…”Happiness depend not on the thing but on mind” (Kebahagiaan tidak tergantung pada materi/benda, tapi pada pesasaan). Karena ada orang yang banyak meteri tapi perasaannya selalu kurang, sebaliknya ada orang yang materinya tidak terlalu banyak tapi perasaannya cukup

  20. wina berkata:

    izin share

  21. anastanindya berkata:

    Bersyukur adalah suatu hal yang membuat seseorang kaya. Karena suatu rasa ‘kaya’ bukan di dasarkan oleh materi, namun dari perasaan yang dimiliki si empunya.

 

 

 

Tulis Komentar

Copyright © 2010 CeritaInspirasi.net. All rights reserved. Powered by Gravis Web Design