Home ~ Cerita Legenda ~

Cerita Rakyat: Semangka Emas

Cerita Rakyat: Semangka Emas

10 Okt 2010

Blog Cerita Inspirasi Kategori Cerita Legenda

semangka emasMinggu ini, aku coba posting sebuah cerita legenda di tengah rimbunnya kumpulan cerita yang sering dipaparkan di Cerita Inspirasi. Memang, Rentetan tulisan di bawah ini (mungkin) lebih pantas disebut cerita anak – temanya pun sangat sederhana. Tetapi, saya menemukan banyak relevansinya dengan cerita seru roda kehidupan manusia dewasa.. ^^

Konon di daerah Kalimantan hidup dua orang bersaudara. Sebut saja namanya Muzakir dan Dermawan. Dua bersaudara ini memiliki sifat yang sangat berbeda. Muzakir dikenal sebagai orang yang pelit, sedangkan Dermawan suka menolong. Beberapa kali Muzakir memicingkan mata dan menyindir ketika melihat Dermawan membagi uangnya kepada orang-orang miskin, tetapi Dermawan tidak pernah menghiraukan itu. “Kasihan, saya hanya ingin menolong.” itu saja jawab Dermawan ketika si kakak mulai usil.

Beberapa tahun kemudian, usaha dagang Dermawan bangkrut. Dermawan jatuh miskin sementara Muzakir selalu bertambah kaya. Muzakir sangat senang mendengar kabar tentang jatuhnya bisnis Dermawan. Dia merasa telah memenangkan persaingan ini. Muzakir berpendapat bahwa bangkrutnya Dermawan akibat perbuatannya sendiri yang terlalu lemah dan mudah kasihan dengan orang.

Suatu hari, Dermawan menemukan burung kecil yang terjatuh di depan rumahnya. Sekonyong-konyong Dermawan langsung memungutnya dan mengobati lukanya. Ia benar-benar merawat dan menyayangi burung itu. Tak lama, burung tersebut itu dapat terbang lagi. Dermawan pun melepasnya dengan suka cita.

Beberapa hari kemudian burung itu kembali ke rumah Dermawan dan menjatuhkan biji semangka. Setelah mengucapkan terima kasih, Dermawan lalu menanam biji semangka tersebut. Selang beberapa bulan semangka itu berbuah. Buahnya hanya satu tetapi besar sekali, kira-kira sebesar rentangan tangan orang dewasa. Dermawan lalu membelahnya. Betapa terkejutnya ketika ia melihat semangka besar itu berisi penuh biji emas dan berlian.

Dengan perasaan meluap-luap dermawan mengumpulkan emas permata itu. Ia menggunakannya untuk melunasi hutang-hutangnya dan membangun kembali usaha dagangnya. Dermawan menjadi kaya raya melebihi kakaknya. Dermawan juga tetap menolong dan selalu menyisihkan penghasilannya untuk orang-orang miskin.

Muzakir sangat iri dengan hal ini. Ia lalu menyuruh seorang tukang sumpit untuk melukai burung yang sedang terbang. Burung yang terkena sumpitan tersebut lalu jatuh dan Muzakir menolongnya. Muzakir melakukan hal yang persis seperti yang dilakukan Dermawan. Setelah burung itu sembuh, Muzakir pun melepasnya lagi.

Beberapa hari kemudian burung tersebut kembali ke rumah Muzakir dan menjatuhkan biji semangka. Muzakir lalu menanam biji tersebut dan berharap kelak akan berbuah semangka penuh emas permata seperti milik Dermawan. Tetapi apa yang terjadi? Sesudah semangka tersebut berbuah dan dibelah, semangka itu malah mengeluarkan lumpur yang tiada habisnya. Lumpur tersebut lalu mengubur Muzakir dan semua harta bendanya.

(Dari berbagai sumber)

——

Every young man would do well to remember that all successful business stands on the foundation of morality… ^^ (Henry Ward Beecher)

——

Lewat posting ini aku juga ingin mensupport Inuel yang sedang mengikuti kontes Toyota SEO Awards lewat postingnya: Mobil Keluarga Ideal Terbaik.. good luck yah.. 🙂

.

26 Komentar di “Cerita Rakyat: Semangka Emas”

 

|
  1. Jasa Seo berkata:

    semoga cerita ini menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi kita semua

  2. Kaka Akin berkata:

    Keserakahan takkan pernah berakhir baik… 🙂

  3. inuel berkata:

    iya nih kayak cerita anak-anak, tapi apapun itu, jika menanamnya dengan kebaikan, pasti akan berbuah kebaikan, begitupun sebaliknya :), makasih bang artikelnya, makasih juga buat dukungannya 🙂

  4. Galuh Ristyanto berkata:

    Dulu Opera Van Java pernah mengangkat cerita mengenai Semangka Emas. Tapi ceritanya sedikit berbeda. Sip dah buat Cerita Inspirasi.

  5. fanny berkata:

    nice story.btw, aku mau jadi calo tukang koment blog nih. berapa honornya ? hi hihi

  6. dinohp berkata:

    Cerita yang memberi kita makna ya bang..cerita rakyat memang penuh nasehat dan pesan

  7. Jane berkata:

    kisah sepanjang masa yang tak lekang oleh waktu

  8. Yolis berkata:

    jadi inget kalimat “dikasih melon, minta semangka” hehehe… :p

    namanya juga Dermawan, ya orangnya emang udah seharusnya dermawan.. walopun si sabar juga belom tentu sabar sih 😀 *komen ga nyambung*

  9. Yohan Wibisono berkata:

    Nice Article, inspiring. Aku juga suka nulis artikel bidang Bisnis dan Kesehatan di blogku : http:// http://www.ptmsi.net, silahkan kunjungi, mudah-mudahan bermanfaat. thx

  10. aRai berkata:

    jangan2 lumpur lapindo ne gara2 si muzakir ya … xixixixi

  11. Mama Murai berkata:

    menarik sekali ya ceritanya. ternyata kebudayaan nusantara dipenuhi dengan cerita rakyat yang tinggi nilai moralnya. seperti mana Indonesia, negara saya Malaysia juga mempunyai cerita rakyat yang sama tapi.. iya ianya sedikit berbeda. tapi yang jelasnya motifnya tetap satu, sebagai pengajaran kepada orang lain. ini kunjungan pertama saya ke mari, minta ijin daripada penulis untuk membaca kadungan didalamnya ya.

    salam damai daripada penulis blog Malaysia

  12. joe berkata:

    semoga kita dapat mengambil hikmah dari cerita tersebut

  13. Fir'aun NgebLoG berkata:

    ceritanya bagus tuch buat bahan pendidikan moral 😀

  14. catatan kecilku berkata:

    Cerita utk anak2 selalu sarat dg pelajaran moral…
    Shasa pasti suka nanti membacanya.
    Thanks ya utk sharingnya.

  15. the others... berkata:

    Kebaikan berbuah kebaikan sementara keburukan pun berbuah keburukan..
    Semoga hikmah cerita di atas dapat manyadarkan kita semua utk berhenti melakukan keburukan dalam hidup ini

  16. ilyasafsoh.com berkata:

    takkan bosan menunggu artikel yang akan datang

  17. ulhie berkata:

    apa yang kita peroleh di masa sekarang dan di masa yang akan datang, itu buah dari apa yang kita tanam di masa lalu. kebaikan dan keikhlasan akan berbalas dengan “emas”. meskipun sebenarnya emas itu adalah simbol kebaikan yang berkilauan. sebaliknya keserakahan, iri hati, dan ketamakan juga ada balasannya pula. ya tentunya tidak sama dengan balasan keikhlasan, dikamuflasekan dengan lumpur, lumpur itu kotor, jorok, menjijikkan dan menenggelamkan. semua itu sudah jadi resiko. memang semuanya adalah pilihan. “seperti dengan hidup yang adalah sebuah pilihan”. semuanya punya konsekwensi. kita sudah diberi jalan, diberi tahu tujuan jalan tersebut. kembali ke pribadi masing-masing. pilih jalan yang mana. tentunya kita pun tahu, “tujuan” yang menunggu kita sesuai jalan yang dipilih.

  18. media berkata:

    apa yang akan kita peroleh di masa saat ini dan di masa mendatang itu buah dari apa yang kita tanam saat lalu. dan apa yg kita lakukan terutama kebaikan akan berbalas dengan emas bisa juga Intan permata…tapi yang jelas posting ini sangat menarik sekali sukses

  19. yulie berkata:

    ,,cerita trsbt,,sgt menarik..
    ,,dan dapat dijadikan cntoh di klgn msyrkt

  20. suryaadman berkata:

    ckup mnarik cerita.y smoga dpat mnjadi inspirasi bagi orng lain

  21. nayla berkata:

    emang semangka ada isi mas

  22. kumpulin terus ya mas !!
    i like cerita rakyat !!

  23. Eda berkata:

    Kenapa lah dia tu.qk rasa macam kesian je

  24. I enjoy the amount fine detail you add into each and every single step. Continue the actually amazing work.

 

|

 

 

Tulis Komentar

Copyright © 2010 CeritaInspirasi.net. All rights reserved. Powered by Gravis Web Design