Home ~ Tips Kehidupan ~

10 Kalimat Wajib Diwaspadai

10 Kalimat Wajib Diwaspadai

22 Jan 2012

Blog Cerita Inspirasi Kategori Tips Kehidupan

motivasi hidupSaya sering mengamati kehidupan dan suka mengamati bagaimana orang-orang saling berinteraksi, saling memberi kalimat penyejuk hati, entah interaksi verbal, maupun tulisan di berbagai media sosial (Facebook, twitter, dsb). Agak berbeda dengan yang lain (mungkin), struktur otak saya lebih suka memperhatikan apa yang tersirat dari pada hanya sekedar mendengarkan apa yang meluncur dari mulut (atau tulisan) guru-guru besar tersebut.

Guru Besar? yup! saya selalu menganggap orang-orang di sekitar saya adalah guru. Saya bisa belajar dari mereka, saya dapat menemui banyak contoh; contoh baik dan buruk tentunya. Saya juga bisa belajar dari kesalahan dan kebenaran yang telah mereka lakukan, sekaligus langsung bisa melihat dampaknya pada diri mereka masing-masing sebelum berusaha ‘meniru’ apa yang telah mereka lakukan.

Apa yang saya dapatkan? Setidaknya ada 10 kalimat yang memiliki dampak cukup unik pada motivasi hidup. Saya tidak berani berkata “harus menghindari” kalimat-kalimat ini.. Saya hanya bisa “mewaspadainya” sebelum kalimat-kalimat itu menyusun kekuatannya dan mulai menjadi jangkar dalam hidup saya… πŸ™‚

1. Saya tidak mungkin melakukannya

Hmm… saya tidak perlu mengkerdilkan diri dan kemampuan saya untuk berkata seperti itu. Saya percaya, sebagai ciptaan yang paling sempurna, ada kekuatan luar biasa yang telah diturunkan langsung dari atas ‘sono’ .

2. Saya tidak punya bakat

Bakat? talenta? yup.. saya akui, “Pintar memang bisa dipelajari, tetapi “bintang” adalah dilahirkan“. Ada beberapa orang yang dianugerahi talenta luar biasa. Tetapi, hal ini bukan berarti orang yang lainnya tidak mempunyai talenta apa pun, kan? Saya sering melihat bagaimana orang-orang bisa berhasil walau hanya berbekal satu atau dua talenta saja. Sebaliknya saya juga sering melihat banyak orang gagal dan terbuang walau sebenarnya multitalenta.

Sikap, perilaku, dan perkataan justru lebih menentukan bagaimana seseorang bisa dihargai dan diterima oleh lingkungannya. Saya sendiri lebih menghargai, mendukung, bahkan memprioritaskan “orang-orang biasa” yang berperilaku santun, tekun, dan lemah lembut, daripada mereka yang berbakat luar biasa tetapi memiliki sikap dan perkataan yang kasar atau tidak mengenakkan.. (I know it is ridiculous, but that’s the fact.. ; )Β  )

Hmmm.. anyway, “bakat” sendiri bukan sebuah hal yang statis. Bakat “ada” karena apa yang biasa dilihat, didengar, dirasakan.. ini proses selama bertahun-tahun. Seorang anak yang dilahirkan dari keluarga seniman.. karena terbiasa mendengarkan nyanyian ibunya sejak kecil, karena terbiasa melihat bapaknya menggambar, saya yakin, ketika dewasa ia akan mewarisi bakat seni orang tuanya (walau belum tentu menyukainya). Demikian juga anak-anak lain yang dibesarkan dari keluarga bisnisman, ilmuwan, dan sebagainya. Sekalipun hal ini masih menjadi perdebatan di kalangan psikolog, tetapi saya boleh percaya bahwa manusia punya kuasa untuk menciptakan “bakat”!

3. Saya cuma lulusan SD

Kata “SD” pada kalimat di atas boleh diganti dengan “SMP”, “Kejar Paket A”, “TK”, atau apalah..Β  Yang jelas, pendidikan bukan penentu utama keberhasilan seseorang. Memang, mereka yang berpendidikan tinggi akan lebih berpeluang berhasil dari pada yang berpendidikan rendah (maaf). Tetapi bukan berarti lulusan SD tidak bisa berhasil. Saya sering melihat bagaimana sebuah perusahaan yang mayoritas karyawannya sarjana, tetapi ternyata pemiliknya hanya lulusan SD. Anda juga bisa membaca salah satu cerita konyol mengenai hal ini di artikel Email Anak SMP. Bahkan, 6 dari 10 Pemuda Pengubah Dunia yang saya tulis beberapa waktu lalu itu juga tidak pernah lulus kuliah!

So, what? Saya akan berusaha untuk tidak menyalahkan pendidikan sebagai topeng kemalasan dan kebodohan saya. Jika tidak tahu, ya belajar.. simple kan? πŸ˜‰

4. Lingkungan saya tidak mendukung

Banyak sekali orang-orang hebat lahir dari keadaan yang sama sekali mendukung. Siapa saja? terlalu banyak untuk disebutkan πŸ˜€ . Beberapa di antaranya pernah tertulis di kategori Tokoh Inspiratif. Banyak tulisan dan lagu hebat yang justru lahir saat penulisnya masih di dalam penjara. Banyak orang kaya lahir dari keluarga miskin. Banyak ilmuwan yang dulunya dianggap bodoh atau gila, bahkan Thomas A. Edison pun pernah ditolak masuk SD karena dianggap idiot. Saat keadaan berkecamuk karena perang dan menjadi pengungsi, Albert Einstein malah dinobatkan menjadi Doktor dan Guru Besar. Bung Karno juga bukan sarjana politik, beliau adalah insinyur, dalam keadaan terbuang di Bengkulu, beliau malah merancang beberapa rumah dan merenovasi Masjid Jami’ di tengah kota. Tom Cruise? Ah, dia hanya seorang disleksia yang susah membedakan antara huruf “b” dan “d”. Keadaan bisa membuat berhasil tetapi bisa juga membuat gagal. Yup, Semua tergantung dari bagaimana caraΒ  melihat dan menghadapinya.. πŸ˜‰

5. Masa lalu saya hancur

Dalam konteks ini, sepertinya kisah mengenai Oprah Winfrey bisa menutupnya. Yup, orang tuanya bercerai, dan lebih parah lagi, dia pernah diperkosa oleh saudara sepupunya. Tiap orang tahu, mengatasi problem masa lalu memang rumit. Masa lalulah yang membentuk diri dan menentukan bagaimana sifat dan sikap seorang manusia. Tetapi, itu “hanya film”.. yah, film! cukup untuk dilihat dan diikuti ceritanya, bisa dijadikan inspirasi atau motivasi hidup (kalo perlu), atau bisa juga dijadikan ‘hobi’ saat senggang. Tetapi, film hanya film.. berbeda dengan kenyataan sekarang.

Ia hanya dokumentasi sejarah dan tidak ada yang bisa dirubah. Kenapa harus ngotot pada sesuatu yang sudah tidak bisa dirubah? Lebih baik jika menyutradarai “film baru” yang ceritanya bisa dirubah seperti yang diinginkan.. saya biasa menyebut film baru tersebut: “Masa Depan“.

6. Saya tidak punya kesempatan

Hmm.. setahu saya setiap orang diberi waktu yang sama setiap harinya: 24 jam. Kenapa hasilnya bisa lain? Yup, setiap orang menggunakannya dengan caranya masing-masing. Memang, setiap orang dianugerahi lingkungan yang berbeda-beda. Ada lingkungan yang memang cukup kondusif untuk maju, tetapi ada juga yang destruktif bagi kemajuan. Tetapi, bukan berarti kesempatan itu tidak ada!

Jika melihat kemiskinan, berarti saya diberi kesempatan untuk mengentaskan kemiskinan. Jika melihat orang tertimpa musibah, berarti saya diberi kesempatan untuk menolong.. sekali lagi, Kesempatan! Ia selalu ada di sekitar saya. “Kesempatan” adalah pemicu kemauan seseorang untuk merubah sesuatu yang gak beres menjadi beres.. sesuatu yang gak baik menjadi baik. “Kesempatan” tidak hanya muncul pada situasi-situasi yang mengenakkan, malah sebaliknya, semakin kritis lingkungan, akan semakin banyak kesempatan yang muncul. Bukankah krisis ekonomi tahun 1998 yang lalu justru malah melahirkan banyak sekali jutawan-jutawan baru? Bukankah mereka yang ‘berhasil’ adalah mereka yang bisa melihat dan memanfaatkan “kesempatan” ini?

7. Saya kurang beruntung

Yup, keberuntungan memang bisa dikatakan sebagai hal yang statis, ia tidak datang begitu saja pada setiap orang. Ia memang seperti anugerah. Jika keberuntungan memang sulit diusahakan, lalu kenapa tidak memintanya kepada Sang Pemberi Anugerah? πŸ˜‰ . Dulu pernah ada penelitian mengenai hal ini. Lengkapnya pernah tertulis di artikel The Luck Factor. Yeah.. di situ terdapat beberapa tips untuk ‘merayu’ Sang Pemberi agar selalu melimpahkan keberuntungan pada umatnya.

8. Saya Takut Sakit Hati lagi

Di twitter, seorang sahabat pernah menulis “Mencintai, memiliki, dan merasa kehilangan adalah satu paket kehidupan yang tidak dapat dipisahkan..”. Selain itu, di blog ini juga pernah ada tulisan Tentang Perpisahan. Yup.. “Kelak, setiap orang pasti akan meninggalkanmu, atau justru kamu yang akan meninggalkan mereka.. “. Sakit hati juga sebuah bagian penting dari proses kehidupan.. bukankah Hati yang sempurna dan bijaksana adalah justru hati yang memiliki banyak bekas luka?

9. Saya khawatir jika hasilnya mengecewakan

Tidak ada satu orang pun yang tidak pernah mengecewakan orang-orang di sekitarnya. Tidak mungkin memiliki banyak teman tanpa memiliki sedikit musuh. Tidak ada karyawan yang sama sekali tidak pernah mengecewakan atasannya. Yang paling penting adalah apa yang harus dilakukan jika ternyata mengecewakan orang lain? yup.. Tiga Kata Ajaib mungkin bisa bisa membantu.. ^^

10. Saya takut salah

Nobody perfect! That’s all.. πŸ˜€ . Setahu saya.. orang yang takut salah dan takut gagal justru malah lebih banyak berbuat kesalahan. Tidak ada percobaan ilmiah yang tidak pernah gagal. Tidak ada pengusaha sukses yang belum pernah bangkrut, tidak ada peruntung tenar yang belum pernah mengalami kerugian, tidak ada aktivis yang tidak pernah teraniaya, tidak ada tokoh politik yang belum pernah dikritik, dan tidak ada selebritis terkenal yang belum pernah dicacimaki. Yup.. ini adalah “kuat-kuatan”, mereka yang tahan terhadap dampak kesalahan yang pernah dibuat dan tidak pernah berhenti berusaha.. merekalah yang berhasil.. ^^

188 Komentar di “10 Kalimat Wajib Diwaspadai”

 

  1. richard berkata:

    Sangat Inspiratif.. ijin mengcopy. πŸ™‚

  2. Blog Motivasi berkata:

    Bagus Gan.. kata-kata negatif tersebut memang harus kita hindari. Ucapkan selalu kata-kata positif agar kita tetap bersemangat setiap hari..
    Makasih atas sharingnya..

  3. erika berkata:

    Sangat menginspirasi…thx

  4. Dewi berkata:

    tulisannya bagus. itu aku dulu. setelah baca jadi termotivasi dan tambah percaya diri

  5. Ismi Suahrtono berkata:

    it’s beautiful

  6. edy berkata:

    Menurut saya, perkataan baru langkah kedua dari munculnya nasib seseorang. Nasib seseorang berawal dari pikirannya. Seperti kata-kata positif berikut ini:
    “Jagalah pikiranmu karena akan menjadi perkataanmu, jagalah perkataanmu karena akan menjadi perbuatanmu, jagalah perbuatanmu karena akan menjadi kebiasaanmu, jagalah kebiasaanmu karena akan membentuk karaktermu, jagalah karaktermu karena akan membentuk nasibmu. Jadi nasib berawal dari pikiran kita”

  7. teguh berkata:

    hmmm..
    tpi secara tak sengaja kalimat2 di atas sering kita sebut, baik secara sesungguhnya maupun majas.

  8. Well, menurut saya benar kata agan, lingkungan bukanlah pengaruh terbesar, melainkan tekad dan niatlah yang menyumbang bagian terbesar. πŸ˜€

  9. Rimenda berkata:

    terimakasih saya punya kesempatan membaca tulisan anda yg indah dan
    sangat menginspirasi..

  10. Galeri Exotania berkata:

    nice.. sangat menginspiratif sekali

  11. saraswaty berkata:

    sangat bermanfaat, ijin copy

  12. saraswaty berkata:

    sangat bermanfaat, ijin copy.

  13. linda berkata:

    admin aku izin ngopi yah, terus tak jadiin video untuk tugas…. dan makasih atas inspirasinya…. good luck

  14. Diono berkata:

    sungguh2 kalimat inspiratif dan skaligus motivasi banget…..

  15. Wah… menginspirasi nih artikelnya…

  16. Sangat menginspirasi artikelnya…

  17. ariefsigli berkata:

    saya hampir masuk dalam kategori orang yang mengatakan semua kata tersebut (tapi itu dulu)… ketika saya belum mampu mengerti dengan dunia ini πŸ˜€

  18. mada berkata:

    Mantabb

  19. Setuju dengan point 5.
    Allah saja maha pemaaf pada hambanya kenapa kita sebagai hamba tidak bisa memaafkan diri sendiri.
    Terimakasih sangat memotivasi artikelnya..:-D

  20. Benar memang yang ada di artikel.
    Dan harus di biasakan meskipun susah. Tapi yakin pasti bisa.:-D

  21. luna berkata:

    Alhamdulillah, tulisan yg sangat memotivasi.
    Mhn izin u mencopast.
    Terimakasih u pencerahannya πŸ™‚

  22. faisal hadi pinem berkata:

    ijin mengcopy dan post ya gan

  23. sosmita arif berkata:

    terima kasih, telah mengobati luka batinku. Sangat inspiratif.

  24. thks, sangat bermanfaat dan memberikan motivasi gan

  25. sangat memberikan motivasi

  26. RENIE berkata:

    Blog yg sangat menarik dan menginspirasi

    terimakasih sudah berbagi..

  27. Rusmin Dina Rya berkata:

    no.10 sering saya ucapkan dlm hati, terimakasih sudah memotivasi

  28. Erdjon berkata:

    Wow, menang 10 kalimat ini kalau selalu diucapkan bisa membuat kita seperti itu…. Lebih baik memikirkan, mengucapkan dan melakukan hal2 positif.

    Thanks banget sharingnya!

 

 

 

Tulis Komentar

Copyright © 2010 CeritaInspirasi.net. All rights reserved. Powered by Gravis Web Design